Motor Berbahan Bakar Air

Wow…afa kabar?

Air? Jadi bahan bakar motor?! Yup…betul…. Disaat harga bahan bakar minyak dalam negeri mahal…sementara persediaanya makin menipis dan berangsur angsur habis…sudah saatnya kita memikirkan untuk meminimalisir kelangkaan bahan bakar minyak tersebut adalah dengan mengembangkan berbagai macam energi alternatif. Nah disadur dari artikel di pricearea.com seorang bernama Bambang Erbata Kalingga berhasil memodifikasi motor bebek untuk bisa menggunakan bahan bakar air.

Bagaimana sih cara kerjanya kok bisa air menggerakan mesin? Pria 44 tahun ini membuat motor dapat bergerak menggunakan perpaduan dua bahan bakar sekaligus, yakni penggunaan bahan bakar minyak (bensin) dan juga air. Air yang digunakan sebelumnya diberikan perlakuan khusus sehingga dapat membuat sepeda motor dapat berjalan. Jika diamati, di bagian tengah motor terdapat dua buah tabung yang berisi air. Tabung inilah yang menjadi sumber penggerak atau bahan bakar alternative berupa air. Air yang dimasukkan ke dalam tabung ini kemudian direaksikan sehingga partikel H2O pada air terpecah menjadi dua buah patikel berbeda yakni O2 dan H2. Partikel H2 inilah yang menjadi molekul utama dalam motor bebek ini. Nantinya, gas Hidrogen ini masuk ke ruang pembakaran dan menggerakkan piston seperti biasa.

Jangan khawatir akan efek samping dari energi alternatif ini. Tidak akan terjadi karat atau kerusakan yang diakibatkan oleh air yang masuk ke dalam ruang bakar. Hal ini dikarenakan uap gas yang masuk ke ruang pembakaran tidak terkandung air. Hal ini justru akan membuat mesin motor dingin. Jika anda memegang bagian knalpot motor, maka anda tidak akan merasakan panas walaupun motor telah berjalan jauh. Dengan menggunakan teknologi ini, penggunaan bahan bakar bensin dapat ditekan dari 40% hingga 60%. Tentu saja pengiritan bahan bakar ini sangatlah berguna bagi anda yang setiap harinya melakukan commuting menggunakan sepeda motor bebek.

Dapat diaplikasikan ke mobil

Teknologi ini juga dapat dipasang pada mobil yang memiliki kapasitas mesin jauh lebih besar daripada motor bebek. Prinsip kerjanya bisa dibilang sama saja. Hanya reaktor atau tabung yang digunakan sedikit berbeda di bagian dimensinya. Untuk mobil, menggunakan tabung yang berukuran lebih besar daripada yang dipakai pada motor. Jika anda tertarik untuk mencoba mengapplikasikan teknologi green energy ini, anda hanya perlu mengeluarkan uang sebanyak Rp 400 ribu untuk sepeda motor, dan Rp 800 ribu untuk mobil. Untuk mobil, pengiritan yang bisa dilakukan menggunakan teknologi ini adalah 47,36%.

Bambang Erbata Kalingga mengharapkan adanya perhatian pemerintah untuk turut serta memajukan teknologi hidrogen ini bersama. Dengan begitu, tentulah akan lebih banyak lagi pengembangan yang dapat dilakukan dalam penyempurnaan teknologi hydrogen ini. Peran pemerintah juga diperlukan dalam sosialisasi untuk meyakinkan mayarakat dalam menggunakan bahan bakar jenis ini. Masih banyak masyarakat yang tidak percaya akan adanya teknologi ini. Tentulah hal ini menjadi kendala tersendiri bagi kita semua yang ingin memajukan Indonesia menggunakan teknologi hydrogen ini. Selain mengembangkan teknologi motor bebek berbahan bakar air ini, Erbata ternyata juga menyimpan segudang penelitian dirumahnya yang memiliki kecenderungan untuk menemukan teknologi alternatif.

Semangat Erbata patut kita contoh sebagai acuan untuk kita supaya terus berkembang dan terus mengembangkan teknologi yang ada tanpa menyerah. Upaya penyelamatan Bumi dari kerusakan yang diakibatkan oleh Global Warming ini nantinya juga bukan hanya untuk kelangsungan hidup kita sendiri, namun juga kelak masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak di masa depan. Mari bersama kita galakkan gerakan hemat energi mulai dari sekarang!

Last but not least pemerintah sudah seharusnya berperan aktif dalam pengembangan bahan bakar alternatif, bukannya pasif seperti sekarang yang rela hanya menjadi konsumen untuk negara penjual bbm, padahal ngebornya di wilayah NKRI…. Apa mungkin pemerintahnya tangannya diikat oleh kepentingan tertentu???

Gimanaaa…???