Budaya Instant

Afa kabar semuah?

Sudah kayak mie dan kopi saja pake instant instant segala…. Ya saat ini di Indonesia sedang dijangkiti oleh segala sesuatu yang serba instant. Mulai dari makanan sampai proses administrative saat pengurusan surat surat penting (SIM, STNK dll), baik itu di rumah maupun di jalan…. Walaupun ada sisi baiknya tapi ingat selalu ada dua sisi mata uang, yang pastinya juga ada sisi buruknya… Dibalik semua ke-instant-an yang serba cepat itu membuat kita jadi terlena dan menganggap semua hal harus dilalui secara cepat.

Jadi terbawa kemana mana… Yang YHT mau bahas salah satunya adalah dalam berlalu lintas, sebagai pengendara roda dua kita seharusnya tau bahwa kelengkapan berkendara itu minimal helm harus dipakai tapi dengan alasan buru buru atau tujuan yang dekat cuman dipengkolan depan akhirnya jadi tidak pakai helm, diperparah lagi dengan alasan kepraktisan dan malas muter jadinya nekat melawan arus….hadeeeh… Berbahaya kan… ngga cuman orang lain tapi diri sendiri, lho kok terbalik biasanya kan diri sendiri baru orang lain? Iya mari kita mulai memikirkan orang lain dulu baru diri sendiri supaya tidak egois…. Toh kalau seperti ilustrasi di bawah ini ada nyawa anak kecil yang dibahayakan…

Pengendara berbahaya

Pengendara berbahaya

Nah, berbahaya, itu kata kuncinya… tidak hanya mencoba instant dalam berlalu lintas yang bisa berbahaya…kebanyakan makan mie instant dan minum kopi instant pun bisa membahayakan tubuh kita karena unsur unsur yang tidak bisa dicerna akan menumpuk dan akhirnya menjadi racun di dalam tubuh… nah lo…

Jadi gimana? masih mau membahayakan diri sendiri?

9 responses to “Budaya Instant

  1. Pingback: Ketika Nurani Yang Mati Dan Pola Pikir Ngawur Disentil Oleh Anak Kecil | yht2506·

Leave a comment