Terkuak Sosok Mobil Esemka Yang Sedang Uji Coba

Halooo…apa kabar?

Setelah terakhir tersiar kabar bahwa Esemka sedang membangun pabriknya, baru baru ini ada kabar bahwa Esemka sedang dalam proses uji coba sebuah mobil  niaga…. Berikut beritanya yang dikutip dari soloraya.com.

PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) menggunakan strategi yang realistis untuk memperkenalkan keberadaan mobil Esemka yang menjadi proyek mobil nasional (mobnas) tersebut.

Mobil Esemka yang diproduksi PT ACEH adalah mobil niaga dalam wujud pikap. Prototipe dari pikap Esemka ini dikabarkan sudah jadi dan tengah mengalami uji coba laik jalan di luar negeri. PT Aceh menilai, terlalu dini bagi mobil Esemka untuk diproduksi dalam model mobil penumpang mengingat saat ini sudah sangat banyak mobil penumpang dibuat pabrikan-pabrikan besar di tanah air.

Menurut Managing Director PT ACEH, Hosea Sanjaya, pikap Esemka tersebut memiliki kapasitas mesin 1000 cc dan 1.200 cc yang diklaim cocok dipergunakan di pedesaan dan perkebunan karena memiliki daya angkut yang banyak dengan bak besar di belakang.

Proyek mobnas Esemka telah bekerjasama dengan Proton Malaysia dan Geely Tiongkok. Mengingat Proton Malaysia tidak memiliki lini mobil pikap, sangat mungkin pikap Esemka mengambil basis platform pikap Geely.

Dari sumber Carnewschina.com diperlihatkan, satu pikap Geely yang memiliki spesifikasi yang mendekati pikap Esemka, yaitu Geely JL1010N yang juga punya nama lain Geely Rural Nanny di beberapa negara lain.

Geely JL1010N memiliki desain pikap lawas karena memang pikap ini diproduksi sekitar tahun 2000-an. Sepertinya pikap Geely lebih mementingkan sisi kegunaan ketimbang sisi penampilan. Sebagai mobil angkut barang, bentuk luar memang tidak begitu menjadi masalah.

Pikap dengan dimensi panjang adalah 3.965 mm panjang, 1.640 mm lebar, dan 1.435 mm tinggi ini, memiliki mesin 993 cc empat silinder dengan tenaga 52 hp dan mampu berlari hingga kecepatan 98 km/jam.

Entah apakah PT ACEH akan mengimpor bulat bulat (walaupun dirakit di Indonesia) mobil ini dari Cina lalu me-rebranding-nya dengan merk Esemka, atau akankah benar benar memakai komponen dalam negeri di atas 80% agar benar benar layak disebut “mobil nasional”. Kalau hanya mengimpor utuh / terurai (CKD) maka Esemka tak ubahnya mobil Timor jaman pemerintahan Soeharto lalu….

Gimanaaa???