Afa kabar semuah?
Dengan kenaikan pertamax yang sudah resmi diberlakukan dan ternyata harganya lebih mahal dari harga BBM perusahaan sebelah tentu membuat banyak orang bertanya tanya….lha kok bisa? minyak minyaknya sendiri kok dijual lebih mahal?! Nah dikutip dari satunusanews pak menteri ESDM punya jawaban untuk itu (entah jawaban atau ngelesan :P);
“Pertamax, pertalite, itu urusan badan usaha, biarkan mereka bersaing. Kalau Pertamina berani jual lebih tinggi dibandingkan perusahaan swasta, berarti pasarnya ada,”
Menurut Sudirman, Konsumen Pertamax itu kelas menegah keatas, jadi kenaikkan Rp 500 per liter tidak akan berpengaruh. Jadi tidak perlu mempermasalahkan dan membuat repot Negara.
“Yang beli pertamax itu biasanya orang kaya. Jadi janganlah ikut merepotkan Pertamina dan negara. Kasihan,” ujar Sudirman. Lebih lanjut dikatakan, konsumsi Pertamax terbilang kecil, hanya sekitar lima persen. Sebaiknya, orang tidak melebih-lebihkan kenaikan harga Pertamax kali ini.
Sebuah komentar yang tidak menjawab pertanyaan dan bahkan cenderung menyalahkan masyarakat yang prihatin terhadap Pertamina (ingin tahu)…. Menurut YHT rakyat berhak tau kenapa harga pertamax Pertamina bisa lebih mahal dari BBM beroktan sama dari perusahaan sebelah? Okelah itu urusan badan usaha…tapi apa salah jika rakyat khawatir dengan daya saing Pertamina? Kok malah dituduh merepotkan negara? Yaaah begitulah..mau gimana lagi? Tokh siapapun pemerintahannya tetep kita harus cari makan sendiri buat keluarga kita kan…eiitss…kenapa jadi kesitu? Hehehehe….eniwei baswei, anda putuskan mau beli dari perusahaan yang mana….(buat yang biasa belinya pertamax lho ya….kalo yang biasa beli premium mah ga nanyaaa…)
yht2506 